Cari Lowongan Kerja Lain

Custom Search

Cari Lowongan Terbaru

Selasa, 13 November 2007

KESALAHAN DALAM NEGOISASI GAJI

Tak bisa dipungkiri, salah satu motivasi seseorang dalam bekerja adalah uang! Gini hari, mustahil ada yang mau bekerja tanpa dibayar dengan uang, bukan? Makanya saat negosiasi gaji, merupakan saat yang paling menentukan untuk memperoleh gaji yang Anda harapkan. Untuk itu Anda harus pandai-pandai bernegosiasi agar Anda puas. Tapi negosiasi gaji nggak bisa asal aja loh! Anda nggak bisa langsung meminta jumlah tertentu demi kepuasan diri sendiri, tanpa mempertimbangkan hal-hal lainnya. Ingat, negosiasi yang salah dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari. So, biar nggak salah langkah, sebelum negosiasi gaji, simak dulu beberapa kesalahan yang harus Anda hindari berikut ini:
  • Meminta sejumlah gaji tanpa mengetahui standar gaji perusahaanSebelum Anda menyebutkan sejumlah angka, selidiki dulu berapa standar gaji diperusahaan tersebut. Dikhawatirkan jika Anda tidak mengetahuinya, Anda bisa saja menyebutkan angka jauh di bawah standar perusahaan, sehingga Anda akan menyesal karena ternyata dibanding rekan yang lain gaji Anda justru paling kecil. Sedangkan jika Anda menetapkan gaji jauh di atas standar perusahaan, dikhawatirkan perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan Anda dan akhirnya Anda malah tidak diterima sebagai karyawan.
  • Tidak mengetahui berapa 'nilai' Anda sebenarnya. Asal menentukan gaji tanpa mengetahi bagaimana kualitas Anda sesungguhnya juga merupakan kesalahan besar. Kalau kualitas Anda biasa-biasa saja tetapi Anda menetapkan gaji yang besartentu tidak comparable. Sebaliknya jika kualitas Anda bagus juga tidak comparable jika Anda menetapkan gaji yang rendah. So, agar Anda nggak 'kejeblos', ketahuilah kualitas dan kemampuan Anda barulah Anda dapat menentukan 'harga' yang sesuai dengan kualitas Anda.
  • Menampilkan image yang tidak setaraf dengan gaji yang digesosiasikan Maksudnya, Anda menentukan sejumlah angka yang cukup besar tetapi Anda tidak menampilkan sosok yang cerdas dan profesional. Penampilan yang seadanya serta pembicaraan yang tidak 'berbobot' tentu meragukan pihak pemberi kerja untuk memberi gaji yang besar pada Anda.
  • Mengira pihak pemberi kerja adalah pengambil keputusan dalam negosiasi gaji Keputusan jumlah gaji adalah kesepakatan kedua belah pihak. Jangan menyerahkan keputusan sepenuhnya pada pihak perusahaan. Namanya juga negosiasi, Anda juga ikut andil dalam pengambilan keputusan.
  • Menegosiasikan gaji lewat telpon. Ini adalah suatu kebodohan. Selain tidak profesional, menegosiasikan gaji lewat telpon juga terkesan sangat tidak sopan. Bisa jadi kesepakatan yang Anda ambil tidak memuaskan, dibanding keputusan yang diambil secara face to face. Maka, jika pihak perusahaan menghubungi Anda lewat telepon untuk membicarakan gaji, tolaklah. Katakan bahwa Anda akan datang secara langsung untuk membicarakannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi di telepon. Nah Anda yang dalam waktu dekat ini akan negosiasi gaji dengan perusahaan tertentu, hati-hati, jangan sampai Anda melakukan kesalahan tersebut. Sehingga Anda dan juga perusahaan sama-sama puas.

BILA LAMARAN TIDAK DIBALAS

Bila anda sudah mengirimkan surat lamaran dan ternyata tidak mendapat balasan, ada beberapa kemungkinan mengapa surat lamaran anda tidak dibalas. Tentunya, pertama-tama anda harus melamar pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat anda sendiri, yang harus dicerminkan dalam surat anda. Kemudian, kita perlu memahami bagaimana suatu perusahaan menyeleksi surat lamaran yang diterimanya. Bagi perusahaan, surat lamaran dapat dianggap sebagai saringan pertama bagi calon karyawannya. Biasanya, yang ingin diketahui pertama-tama adalah apakah persyaratan mutlak yang biasanya tercantum dalam iklan terpenuhi atau tidak. Persyaratan mutlak itu meliputi misalnya, pendidikan terendah, jumlah pengalaman kerja, dan juga apakah pengalaman itu relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tentu saja kesan pertama penting sekali. Surat yang lipatannya kurang rapi, salah tulis atau ketik menimbulkan kesan kurang baik. Bila surat lamaran anda lengkap, dilampiri keterangan-keterangan sesuai persyaratan, maka kesan pribadi yang tampil dari surat lamaran anda akan menentukan apakah anda akan diundang untuk wawancara atau tidak. Surat yang mencerminkan penulis yang berkepribadian menarik akan mendapatkan lebih banyak perhatian. Tampilkanlah diri anda secara wajar, jujur dan profesional. Sebutkanlah lowongan yang dilamar secara jelas. Ceritakanlah secara ringkas apa yang mendorong anda untuk melamar pekerjaan itu dan bagaimana anda secara pribadi merasa akan dapat berkembang dan juga berkontribusi kepada perusahaan itu. Janganlah membuat surat yang terlalu panjang. Satu lembar sudah cukup. Sertakan lampiran berupa riwayat pekerjaan, pendidikan, salinan ijazah dan hal-hal lain yang diminta.

BEBERAPA TIPS MELAMAR PEKERJAAN

Beberapa tips melamar pekerjaan :
  1. Lamar pekerjaan yang anda minati dan yakin mampu melaksanakan.
  2. Buatlah surat lamaran yang terkesan individual/personal, khusus untuk perusahaan yang dimaksud. Jangan membuat surat lamaran yang sudah diformat secara standar atau meniru/menjiplak mentah-mentah dari buku.
  3. Usahakan surat tersebut singkat, faktual, dan menarik, dengan bahasa yang jelas dan penampilan menarik, dalam arti: rapi (tidak ada kesalahan ejaan atau tatabahasa), bersih (tinta hitam di atas kertas putih, jangan ada koreksi seperti tip-ex atau perbaikan dengan pensil/bolpoin sebaiknya ketik dan cetak ulang saja) dan selalu berusaha ditujukan kepada seseorang tertentu (nama dan/atau jabatan yang spesifik).
  4. Surat lamaran maksimal hanya satu halaman, selalu disertai resume/C.V. (curriculum vitae) Anda dan memberi impresi pertama yang positif tentang Anda.
  5. Resume/C.V. Anda sebaiknya memberi detail tentang latar belakang pendidikan, keterampilanketerampilan yang Anda miliki, pengalaman kerja (full-time, part-time, atau freelance yang memberi Anda kompetensi tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan), aktivitas (organisasi, masyarakat, olahraga, dsb) dan prestasi-prestasi (di sekolah maupun luar sekolah) yang pernah Anda raih. Ciri resume/C.V. yang baik adalah: rapi, simpel, jujur, dan akurat. Sebaiknya bersih dan disusun agar penyampaian informasi menarik serta mudah dibaca. Berilah jarak (margin) pada semua sisi resume/C.V. Anda sebesar 1" (minimal 1/2" kalau Anda kekurangan tempat untuk mengisi informasi tentang diri Anda.) Bagian putih ini membuat resume Anda menarik, bersih, dan mudah dibaca sekaligus memberi tempat bagi calon atasan untuk membubuhkan catatan langsung di situ. Gunakan kertas dan tinta yang sama dengan surat lamarannya.
  6. Baca dan periksa ulang surat lamaran serta resume/C.V. Anda. Pastikan bahwa tidak ada kesalahan tipografis, tata bahasa/grammar, bahasa yang diulang-ulang/repetitif, layout yang kurang rapi (miring atau tidak lurus), ataupun kesalahan lain. Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan.
  7. Silakan membaca buku/literatur yang tersedia di toko-toko buku. Ada banyak buku yang mengulas cara-cara dan kiat efektif dalam menulis surat lamaran, resume/C.V., maupun memenuhi panggilan wawancara.