- Meminta sejumlah gaji tanpa mengetahui standar gaji perusahaanSebelum Anda menyebutkan sejumlah angka, selidiki dulu berapa standar gaji diperusahaan tersebut. Dikhawatirkan jika Anda tidak mengetahuinya, Anda bisa saja menyebutkan angka jauh di bawah standar perusahaan, sehingga Anda akan menyesal karena ternyata dibanding rekan yang lain gaji Anda justru paling kecil. Sedangkan jika Anda menetapkan gaji jauh di atas standar perusahaan, dikhawatirkan perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan Anda dan akhirnya Anda malah tidak diterima sebagai karyawan.
- Tidak mengetahui berapa 'nilai' Anda sebenarnya. Asal menentukan gaji tanpa mengetahi bagaimana kualitas Anda sesungguhnya juga merupakan kesalahan besar. Kalau kualitas Anda biasa-biasa saja tetapi Anda menetapkan gaji yang besartentu tidak comparable. Sebaliknya jika kualitas Anda bagus juga tidak comparable jika Anda menetapkan gaji yang rendah. So, agar Anda nggak 'kejeblos', ketahuilah kualitas dan kemampuan Anda barulah Anda dapat menentukan 'harga' yang sesuai dengan kualitas Anda.
- Menampilkan image yang tidak setaraf dengan gaji yang digesosiasikan Maksudnya, Anda menentukan sejumlah angka yang cukup besar tetapi Anda tidak menampilkan sosok yang cerdas dan profesional. Penampilan yang seadanya serta pembicaraan yang tidak 'berbobot' tentu meragukan pihak pemberi kerja untuk memberi gaji yang besar pada Anda.
- Mengira pihak pemberi kerja adalah pengambil keputusan dalam negosiasi gaji Keputusan jumlah gaji adalah kesepakatan kedua belah pihak. Jangan menyerahkan keputusan sepenuhnya pada pihak perusahaan. Namanya juga negosiasi, Anda juga ikut andil dalam pengambilan keputusan.
- Menegosiasikan gaji lewat telpon. Ini adalah suatu kebodohan. Selain tidak profesional, menegosiasikan gaji lewat telpon juga terkesan sangat tidak sopan. Bisa jadi kesepakatan yang Anda ambil tidak memuaskan, dibanding keputusan yang diambil secara face to face. Maka, jika pihak perusahaan menghubungi Anda lewat telepon untuk membicarakan gaji, tolaklah. Katakan bahwa Anda akan datang secara langsung untuk membicarakannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi di telepon. Nah Anda yang dalam waktu dekat ini akan negosiasi gaji dengan perusahaan tertentu, hati-hati, jangan sampai Anda melakukan kesalahan tersebut. Sehingga Anda dan juga perusahaan sama-sama puas.
Blog ini membahas tips dan triks menjadi PNS dan Karyawan Swasta Profesional, terdiri dari beberapa: Acuhan Soal-Soal CPNS, Cara Melamar Pekerjaan agar Diterima dan beberapa Peraturan Pemerintah dan Daerah tentang CPNS serta Kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat dan Otonomi Daerah
Cari Lowongan Terbaru
Selasa, 13 November 2007
KESALAHAN DALAM NEGOISASI GAJI
Tak bisa dipungkiri, salah satu motivasi seseorang dalam bekerja adalah uang! Gini hari, mustahil ada yang mau bekerja tanpa dibayar dengan uang, bukan? Makanya saat negosiasi gaji, merupakan saat yang paling menentukan untuk memperoleh gaji yang Anda harapkan. Untuk itu Anda harus pandai-pandai bernegosiasi agar Anda puas. Tapi negosiasi gaji nggak bisa asal aja loh! Anda nggak bisa langsung meminta jumlah tertentu demi kepuasan diri sendiri, tanpa mempertimbangkan hal-hal lainnya. Ingat, negosiasi yang salah dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari. So, biar nggak salah langkah, sebelum negosiasi gaji, simak dulu beberapa kesalahan yang harus Anda hindari berikut ini:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Hi..kebetulan mampir.
Postingan yang sangat berguna. setuju sekali, dalam sebelum interview atau bahkan sebelum mengirimkan file applikasi ke suatu perusahaan tertentu ada baiknya bahwa kita harus tau standard gaji di perusahaan tersebut.
paling tidak ketahui berapa standard gaji untuk perusahaan sejenis, misalkan perminyakan, konstruksi, inspeksi dsb. bisa anda tanyakan ke forum2 misal migas indonesia, lowongan migas dsb yang berkaitan dengan industri tertentu. di forum2 telah beberapa kali dimuat berapa range gaji untuk bidang keahlian tertentu dan masa pengalaman tertentu
Ma'af nih ya ikut campur
Tergantung bro kalau kalian belum ada pengalaman bilang aja kalau
"ya....itu sih tergantung pada kebijakan perusahaan soalnya kalau bro minta terlalu tingi bisa-bisa kesempatan bekerja di perusahaan itu jadi buyar...Thanks all
Posting Komentar